Hayooo, apa lagi? Bawa susu murni tiap pagi…? Oke! Makan telur asin tiap hari? Siapa takut! Cie cie cieee, yang mahasiswi kudu ngampus pake rok tiap hari, he he (untung ada rok mama). Jangankan bawa tempe yang sebelah digoreng sebelah direbus, disuruh bawa pisang dempet seorang satu juga jadi! Hayooo, apa lagi…? Bawa buntut sapi? Banyak kok di Pasar Gedebage. Tiap orang harus bawa seikat kayu bakar? Siaaap! Kalau perlu, dikoordinir subuh-subuh di Gerbang UNPAD. Apa lagi, Akang Euceu...?
Udah kehabisan akal kayaknya, Akang Euceu Tatib nguji kekompakan kita. Sampai di suatu sore kelabu, di kandang domba, habislah dikerjain kita. Memindahkan kotoran domba dengan tangan terbuka, lari pindah sana sini, terus saling pijat badan teman tanpa mencuci tangan. Ya bau, ya kotor…, udah ‘gak jelas deh kayak apa penampilan kita! Kira-kira sampai pukul 17.00 'penyiksaan' itu berlangsung…, dan belum juga puas mereka. Puncaknya adalah..., "Besok, harus bawa foto angkatan!" Maaak?
Lemas lunglai. Kita semua pulang ditemani hujan rintik yang membasahi Bukit Jatinangor. Sudahlah lelah yang begitu terasa, kepala harus mencari cara bagaimana bikin foto angkatan. Sementara, waktu sudah hampir pukul enam. Hmmm… hmmm....
Jangan sebut '92' kalau ada matinya! Akhirnya dipanggillah tukang foto studio lokalan Jatinangor buat mengabadikan penampilan kita yang super 'gak jelas'. Dengan ber-scraft serbet kotak-kotak, kaos angkatan nan lusuh, kita tetap pede berpose ria. Satu, dua, tiga…, “Cheers…!“
Besoknya, dengan semangat '92 (karena kita bukan angkatan '45) dipersembahkanlah foto angkatan itu kepada ‘Dear Akang Euceu’ yang kemudian sontak melongo... He he he.... Ox dilawan!
by: Ika Suhartika
Fotonya, betewe, masih ada:
Fotonya gak kelabu ... Tetep cerah secerah semangat 92!!! Hidup ox...
BalasHapusBararau ee embe asana mah, awet deuih bauna...!
BalasHapus