Misteri Penampakan Tengah Malam

Lima tahun kuliah, saya sempat pindah kosan sebanyak empat kali. Yang pertama, saya kos di Hegarmanah 201. Lokasinya persis di depan Mesjid Al-Huda yang fenomenal. Saban jumat, setiap kali kaum pria sholat jumat, oxer perempuan rajin kumpul di tempat saya. Tujuannya tentu saja sangat mulia. Apa itu? Apalagi kalo bukan ngecengin makhluk-makhluk manis yang baru bubar Jumatan, dari balik jendela...

Dua tahun saya kos di sana, sebelum akhirnya pindah karena sebuah insiden mengerikan yang masih teringat sampai sekarang. Suatu malam saat musim ujian, tiba-tiba jendela kamar saya ada yang mencongkel. Sepasang tangan terlihat mencoba memanjat jendela, dan saya yang belum tidur saat itu juga spontan berteriak membangunkan seisi kosan. Memang sih tamu tak diundang itu langsung kabur, tapi kejadian itu membuat saya parno berat.

Kostan kedua saya terletak di kawasan Caringin. Ini kosan tersingkat, hanya enam bulan saja, padahal ortu saya sudah membayar full untuk satu tahun. Aneh memang, karena sebetulnya kosan tersebut tergolong mahal dan mewah untuk ukuran saat itu. Koq saya gak betah ya?

Akhirnya saya pindah ke Pondok Uwa. Saya kebagian kamar yang sempit banget. Lemari, meja belajar, bahkan tempat tidur harus saya tinggal di caringin, karena memang nggak muat kalau dibawa ke tempat baru. Saya cuma membawa selembar kasur busa dan koper untuk tempat baju pengganti lemari. Ortu saya sampai murka begitu tau saya pindah ke kosan minimalis tersebut.

Akhirnya enam bulan sebelum lulus saya pindah kosan ke basecamp 92. Kamar saya sebelah kamar Iman dan berseberangan dengan kamar Ari KC yang tersohor itu.

Cerita horor tentang basecamp sudah lama saya dengar, tentang mahasiswi yang bunuh diri dan tentang penampakannya. Sebenarnya semua masih simpangsiur dan untungnya selama hampir enam bulan kos, saya tidak pernah mengalami hal yang aneh-aneh. Pikir saya, bagaimana hantunya mau menampakan diri, kalo setiap malam para oxers menyalurkan hobi nyanyi-nyanyi sambil main gitar, atau berisik main kartu?

Hingga suatu malam... Kira-kira tengah malam, sehari sebelum sidang skripsi...

Saat itu saya masih terjaga, dan tiba-tiba jendela kamar saya ada yang mengetuk. Awalnya tak saya hiraukan, tapi akhirnya saya memberanikan diri mengintip dari gorden. Tampak sesosok wanita berdiri di balik jendela dalam kegelapan malam. Saat itu juga saya langsung dicekam perasaan takut luar biasa. Saya tak bisa tidur dan juga tak berani melihat kearah jendela.

Bisa saja pengalaman itu memang cuma halusinasi saya yang sangat tegang menghadapi sidang ya? Tapi entahlah... Yang pasti, dimanapun saya pernah kos, semuanya penuh dengan kenangan...

Kikeu 3/10/11