Bersama Ipin, mereka yang ikut bertualang adalah para pegiat Purpala: Ceceng, Djoni, Heri, Ibenk, Agus. Yang lainnya tidak terekam kamera di foto ini. Perjalanan ke Gunung Salak tercatat dalam sejarah, diwarnai insiden 'foto-foto berpocong' yang sangat tidak jelas kebenarannya, dan pengakuan salah satu peserta yang keukeuh merasa dikuntit 'sesuatu' di dalam perjalanan.
Kapan perjalanan naik gunung seperti ini akan diulangi lagi? Nampaknya berbagai pertimbangan harus dikedepankan terlebih dulu. Belum apa-apa, rencana seperti itu sudah mengundang keberatan. Keberatan perut, tentunya....
Kapan perjalanan naik gunung seperti ini akan diulangi lagi? Nampaknya berbagai pertimbangan harus dikedepankan terlebih dulu. Belum apa-apa, rencana seperti itu sudah mengundang keberatan. Keberatan perut, tentunya....
Hehe, tambah ramai upload foto-foto edisi perjalanan Purpala 92.. Asyik euy! Mantab suradimantab bin mantep
BalasHapusedisi teu nepi ka puncak da...nalambru ...wkwkwk...tp da purpala tea geuning....bukan persoalan penaklukan puncak gunung yang dicari...tapi perjalanan menyenangkan ala peppy the explorer ....he he
BalasHapusaduh, tong dibeja-beja perkawis nalalambru namah mang, eta aib suraib!! mangkaning dibaca sa alam dunya ieu teh uyyy... karunya ka nu aya dina poto, pencemaran nama baek dan reputasi... wkwkwk
BalasHapuseta teh survivalna sabaraha lami meni dugi ka BAREGANK bin GARINK kitu?.....(Piss kang joenk & crew...)
BalasHapusterakhir saya berkunjung ke rumah kang Ipin di Cianjur...Beliau masih seperti yang dulu, Bapak Dosen yang tetep bageur..
BalasHapusKang ipin masih aya foto nu marangku budak pas pkl di kuningan! anggotana teh uted, ade, kc, sareng om ipin!! kumaha damang pak dosen?
BalasHapus