Teman, lagu ini saya dulu saya ciptakan di tahun 1994, untuk menyambut datangnya mahasiswa baru angkatan 1994. Sementara kita 92, ya sudah pastinya jadi angkatan senior panitia Mabim di tahun tersebut.
Latar belakang tercipta terciptanya lagu ini, terus terang dulu terinspirasi akan semangat rekan-rekan 92 yang menjadi "Pasukan Hura-Hura". Saya kebetulan tidak menjadi ada di pasukan tersebut di tahun 1992, alias menjadi pasukan gerak jalan. Tetapi melihat latihan yang spartan arahan senior 902 dan keberanian rekan-rekan, berikut teriakan dan yel provokasi Pasukan Hura-Hura-nya, menginspirasi saya menciptakan lagu "Mars Anak Kandang " di tahun 1994. Salut untuk teman-teman di "pasukan kemeja kotak-kotak, penuh corang moreng diwajah". Kalian-lah the real Fapet... hehehe
Untuk menggugah rasa "nasionalisme fapet" dan mengenang memori masa lalu, ini dia syairnya kawan :
"Mars Anak Kandang"
Kami ini memang anak kandang
Tak kenal takut, tak kenal bau
Tiap hari kusodorkan tanganku
Mengangkut yang bau-bau
Reff :
Yang bau itu baik buat mu, suburkan tanah-tanahmu
Kami juga hasilkan susu, untuk anak-anakmu...
Kami ini memang anak kandang
Kalau menghina pasti ku tendang
Begitulah...saya hanya mencoba menyerap semangat "gila dan spartan"-nya kawan kawan saya dulu. Semoga, di suatu hari nanti ada juga kawan-kawan pelaku pasukan tersebut, yang mau menuangkan kiprahnya dulu di pasukan rahasianya Fapet tersebut dan menuliskannya diwebsite 92 milik kita ini.
Lagu Mars Anak Kandang, memang saya dedikasikan untuk Pasukan Hura-Hura.
Tetapi, saya tidak tahu sampai tahun berapa ya, lagu Mars Anak Kandang itu masih dinyanyikan untuk jadi lagu wajib Mabim dan Pasukan Hura-Hura tetap exist?
Tapi yang pasti kenangan Pasukan Hura-Hura, the real Fapet, tetap melekat di benak saya hingga kini...
Teriakan magis Pasukan Hura-Hura yang mengabadi menurut saya adalah ketika tiba-tiba ada aba-aba..... :
"SEGIIIMANNNAA????"
Cheers
Adri Van Java-92-035, sekarang tinggal di Surabaya
anak kandang menghasilkan susu, kang? :D
BalasHapusPasti punya kang, tapi nggak nimbul... kagok edan jawabnya! haha
BalasHapus