Berlalunya acara reuni Pulang Kandang di Jatinangor siang itu, tidak menyurutkan langkah beberapa rekan 92, yang masih tidak rela bila pertemuan temu kangen 92 harus berakhir cepat. Kami memutuskan untuk meluncur ke J-Co IP Bandung, dimana kang Rahmat Hidayat 92, sang manager on duty telah siap menunggu disana.
Dalam beberapa kesempatan, si akang Rahmat ternyata telah beberapa kali mengirimkan pesan via BlackBerry messenger ke rekan Lisna. Si Teteh yang masih tetap manis gumanis dan geulis ini, pun sudah beberapa kali pula mengingatkan kami-kami semua. Katanya, "Eh Rahmat tuh udah nungguin di J-Co, nanyain kapan kita jadi datangnya kesana?"
Rekan Utis-025, yang terkenal 'to the point', tinggi besar dan 'licin' ini dan cepat menyambut omongan si teteh Lisna nu cantik, bodas jeung bageur ini.
Tisna: "Bener nih... gratis, pan? Pasti gratis atuh, jang naon atuh boga babaturan manager di J-Co, mun mayar mah?"
Hehe... sama sekali tidak berubah si akang kita yang baik ini. Kelakuan 'jahiliyah' masa lalunya keluar lagi... nu penting gratis, kemana pun akan kukejar kawan! Bila saya ingat-ingat, kejadian ini mirip kejadian Mie Karmino dan Utis, seperti deja vu terulang kembali di benak saya siang itu, hihihi (ini mah cerita lain lagi kawan, kesempatan lain dah saya release)
Anto Edwin yang memang sudah kenal kelakuan kang Utis ini sejak dulu, kemudian setengah berteriak :
Anto: "Udah bener, GRATIS!! Ayo cepat buruan kita berangkat, keburu sore!"
Jujur saja, perkataan Anto ini pun menjadi triger penyemangat kami semua terutama akang Utis, hehehe..
"J-Co, we are coming!!!"
Di pelataran parkir saya berjalan beriringan dengan kang Anto, saya menyikutnya dan sambil berbisik bertanya: "Beneran, To... gratis di J-Co?"
Anto: "Bener... Setahu saya, beli capucino satu, GRATIS donat 2, tapi siapkeun weh 20 ribu! Saya nggak bohong kan... donat GRATIS... da' teu aya nu nanya capucino-nya tuh ka saya, hehehe!" Itulah jawaban Anto sembari tersenyum dan berbisik pada saya. Benar sekali, jitu juga rekan Anto, sang alumnus terakhir Fapet 92 ini... Anto dilawan!
Tetapi apa yang terjadi kawan.... Datangkah akang Utis kita tercinta tersebut di J-CO IP....? Dan jawabannya ternyata: tetap tidak datang! Alias beliau membelokkan kendaraan ke arah rumahnya di arah Cibiru.... hehehe, ternyata Anto kena lawan sepadan.
Tebakan saya, akang Utis mungkin mendengar bisikan Anto... dan memang betul sebelumnya dia berjalan di belakang kami. Kata-kata mutiara Utis mungkin adalah: "Kadal mau dikadalin!" hehehe.
Salam ceria
AVJ-035
Kang Adri, berhubung donat dan minuman JCo-nya gratis, sdgkan sy mandapat amanat dr kang adri n ibenk, maka sy memaksa sang manager Rachmat buat nerima titipan adri n ibenk.., tapiiii sang manager 'keukeuh' ga mau.., dan dgn sedikit paksaan dan rayuan, akhirnya manager pun menyerah, beliau mau menerima titipan. hehhe.
BalasHapus-Lisna-
Teh Lisna yang baik hati, putih indah berseri, mekar harum mewangi, melati suntingan hati :
BalasHapusterima kasih, saya dan juga kang ibenk, ridho kok. Pokoknya pertemuan kemarin nggak bisa diukur dengan "u"-lah. Hebring dan menggembirakan. Apalagi, mendapat sambutan dan keramahan yang luar biasa dari tuan rumah, kang rahmat hidayat. Trims ya Kang. Kang Rahmat.., tapi sebaliknya seandainya mandat saya sbg debt collector belum dicabut oleh admin website di Yogya, anda belum aman kang. Anda Tunai, Kami Damai, masih berlaku! INI SERIUS, jangan nyengir! Tunduk kamu!
Lisna, tapi di J-Co bener jadinya GRATIS? Wah, itu mah kerugian besar untuk rekan saya 025.., sungguh merugilah dia, hehe
hehehe, keukeuh 025 anu disentil ku AVJ... padahal sayah oge rugi :)
BalasHapusuntung bakal dikirim sama teh Na.. asyhiiikkk....
tapiiiii...khusus 025 mah mesti bayar katanyah.., karena sudah mendapat uang kembalian yg lebih dari para donatur...hihihi
BalasHapus