Ardi Widarbo: Success Story Sales Manager Sejati

"Saya sering merenung... Tidak terbersit sedikit pun cita-cita menjadi sales... tapi, dengan kunci kerja keras, jujur dan disiplin, ternyata sangat menyenangkan..."

Setelah lulus dari Fapet UNPAD pada November 1997, tokoh kita satu ini kembali ke kota kelahirannya di Jember. Niatan hatinya sudah bulat untuk mencari kerja dan... jodoh! Tetapi tidak semudah membalik telapak tangan, ia harus mengejar peluang sampai ke kota Semarang.

Debut pertamanya adalah pada tahun 1998, yaitu menjadi bagian purchasing untuk proyek pembangunan pelabuhan Port Base III, sebuah awalan yang konon menurutnya "lumayan". Tapi tidak berapa lama, yakni hanya 3 bulan, ia segera meninggalkan kota Semarang dan menyabet pekerjaan baru menjadi sales di Berca Indonesia Surabaya.

Sales? Ya! Ardi mengaku bahwa pertama kali ia merasa agak ngeri juga membayangkan title "Sales" tersebut. Tapi kengeriannya berubah total selepas menekuninya dengan kerja keras. Selama 3 tahun pekerja keras ini mengalami promosi 3 kali!

Selepas itu ia keluar lagi dan 'meloncat' ke kubu Philip Morris Indonesia, untuk 'berjualan' Rokok Marlboro, dengan area penempatan di Banyuwangi, ujung timur propinsi Jawa Timur. Pada tahun kedua, Ardi mendapat promosi lagi dan masuk ke kota Jember.

Pada moment inilah sang pencari menemukan jodohnya yang memiliki selisih usia 9 tahun. Hanya 6 bulan melakukan segala macam muslihat pendekatan, negosiasi dan kontrak politik, lamaran berkoalisi dalam rumah tangga pun diluncurkan. Gayung bersambut!

***
Mungkin sudah suratan takdir, menjelang nikah malah terjadi PHK. Barangkali juga itu jalan Ardi untuk sering pindah kerja. Meski demikian ia merasa bersyukur mendapat pesangon dari 'bule-bule' yang pastinya dalam jumlah lumayan, meskipun harus diikuti dengan menganggur selama 2 bulan.

Tak lama sang marketer bekerja lagi di PZ Cussons, sebagai Area Manager untuk wilayah Bali, NTB, NTT, dan Papua. Area yang konon menurut pengakuannya, "... wuih, gede areanya, tapi pas-pas an hidupnya..."

Akhirnya Oxer yang satu ini mencapai juga jenjang pernikahannya pada tahun 2005. Selepas married, hanya berselang 9 bulan Ardi dan nyonya merasa mendapat karunia lagi dari Tuhan Yang Maha Esa, dengan mendapat tawaran bekerja di Sampoerna Telekomunikasi, sebuah perusahaan baru yang gress. Company ini bergerak dalam penyediaan telekomunikasi untuk "wong Ndheso" atau area pedesaan.

Maka dilepasnya posisi ASM di Cussons, untuk 'turun jabatan' menjadi Unit Manager di perusahaan baru, dengan wilayah kerja Denpasar, Badung, Tabanan, Gianyar dan Klungkung. Meski mengalami penurunan posisi, tetapi dengan berbekal prinsipnya yang kukuh, akhirnya jenjang karir setapak demi setapak diraih kembali.

"...sekali lagi, prinsip kerja saya adalah, Jujur, Disiplin, Profesional dan nasib baik, membuahkan hasil yang positif..."

Hanya empat bulan menjabat UM, bapak muda ini sudah bisa promosi menjadi Area Sales Manager, dan pada bulan Februari 2008 dipindah ke Surabaya sebagai Area Sales Manager Jawa Timur. Sebelum lupa, sebelumnya ketika masih menjadi UM itulah, anak pertamanya yang cantik lahir. Anak seorang 'karyawan kontrak', belum karyawan tetap, dan lahir ditangan seorang Bidan tersebut, alhamdulillah kemudian menjelma menjadi anak yang sehat, cantik dan pintar.

***
Dengan niat setiap berangkat kerja untuk beribadah, demi untuk anak istri, maka sekali lagi pada tahun ini sang Oxer mendapat promosi menjadi Regional Sales Manager untuk wilayah Jawa Timur, Bali dan NTB. Luar biasa dan salut!

Semoga sedikit kisah ini membawa inspirasi untuk kita semua. Mari berjuang menggapai masa depan yang cemerlang... (kayak iklan ya? hehehe) Terima kasih untuk Boss Ardi yang berkenan sharing cerita ini. Maju terus Mas!